Friday, June 5, 2015

PENGGUNAAN MEDIA

Penggunaan Media
Salah satu ciri media pemebelajaran adalah bahawa media mengandung dan membawa pesan atau informasikepada penerima yaitu siswa. sebagian media dapat mengolah pesan dan respons siswa sehingga media itu sering disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhana dan bisa pula pesan yang amat kompleks. akan tetapi yang terpenting adalah media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.oleh karena itu perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan pembelajaran yang interaktif yang dapat mennawab dan memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan menyiapkan kegiafan belajar dengan medianya yang efektif guna menjamin terjadinya pembelajaran.
Media pembelajaran yang akan dibahas mengikuti taksonomi Leshin, dan kawan-kawan (1992) yaitu media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, mainperan, kegiatan kelompok, dan lain-lain), media bebasis cetakan (buku, penuntun, buku kerja, dan lembaran lepas), media berbasis visual (buku, charts, grafik, peta, figur/gambar, transparansi, film bingkai, atau slide), media berbasis udio visual (video, film, slide, bersama tape, televisi), dan media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer (pengajaran dengan bantuan komputer dan video interaktif).
Media Berbasis Manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah gaya tutorial Socrates. Sistem ini tentu dapat menggabungkannya dengan media visual lain.
Media ini bermanfaat bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Misalnya, media manusia dsapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar. Guru dapat merangkai pesannya untk satu kelompok khusus, dan seelah itu dirangkwi menurut kebutuhan belajar kelompok siswa atau irama emosinya. Sebagian kelompok dapat dimotivasi dan tertarik belajar dan sebagian yang lainnya mungkin menolak dan
melawan terhadap pelajaran. Seringkali dalam suasana pembelajaran, siswa pernah mengalami pengalaman belajar yang jelek dan memandang belajar sebagai sesuatu yang negatif. Instruktur manusia- sebagai media- secara intuitif dapat merasakan kebutuhan siswanya dan memberinya pengalaman belajar yang akan membantu mencapai ujuan pembelajaran.
Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates. Rancangan pembelajaran yang berpusat pasa masalah dibangun berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar. Langkah-langka rancangan jenis pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
merumuskan masalah yang relevan
mengidentifikasi pengahuan dan keterampilan yang terkait untuk memecahkan masalah
ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana diterapkan
tuntun eksplorasi siswa
kembangkan masalah dalam konteks yang beragam
nilai pengetahuan siswa dengan memberikan masalah baru untuk dipecahkan
Penekanan teknik bertanya ala Socrates adalah penjelasan konsep-konsep dan gagasan-gagasan melalui penggunaan pertanyan-pertanyaan pancingan. Guru harus belajar bagaimana mendenga apa yang ditanyakan dan dibahas, dan menuntun diskusi dengan cara bermakna yang menampilkan alasan dan bukti. ia juga hartus membantu siswa untuk menemukan implikasi, konsepsi, dan jalur pemecahan. Langkah-langkah pembelajaran Socrates adalah:
mengidentifikasi pertanyaan heuristik yang meminta siswa berbagi, menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis pekerjaan atau tugas mereka
pelajaran mungkin bisa dimulai dengan diskusi kelompok besar kemudian dikelompokkan dalam kelompok kecil untuk mendalami gagasan yang muncul
menentukan apakah siswa harus belajar bersama dalam kelompok, perorangan, atau secara bebas.
Salah satu faktor penting dalam pembelajaran dengan media berbasis manusia ialah rancangan pembelajaran yang interaktif. Langkah-langkah pembelajaran interaktif yaitu:
mengidentifikasi pokok bahasan pelajaran
mengembangkan sajian pembelajaran yang mencakup semua informasi yang diharapkan siswa harus dikuasai
mengamati keseluruhan penyajian dan menentukan dimana dialog-dialog interaktif dapat digabung dan disisipkan
menetapkan informasi yang diinginkan siswa
menentukan pesan-pesan apa yang ingin disampaikan dengan kegiatan .'. interaktif
menetapkan butir-butir diskusi penting
Pembelajaran yanv interaktif dapat direalisasikan dalam beberapa bentuk yaitu
pemebelajaran partisipatoris adalah jenis pembelajaran yang dimulai dengan sesi curah pendapat dari seluruh siswa
pemebelajaran main peran adalah dimulai dengan main peran yang diberi tahapan pelaku yang terdiri atas siswa dengan sukarela
pembelajaran kuis tim adalah dimulai dengan mengumumkan bahwa akan ada kuis pada akhir pelajaran
pembelajaran kooperatif adalah menciptakan tim-tim atau kelompok-kelompok yang bertanggung jawab untuk saling mengajar pengetahuan atau keterampilan khusus
debat terstruktur amat bermanfaat apabila ada butir-butir informasi penting atau atau pandangan yang berlawanan
pembelanjaran 99 detik merupakan rancangan pembelajaran yang membatu siswa memproses informasi dengan meminta siswa mengorganisasikan secra singkat informasi ke dalam penyajian yang tidak lebih dari 99 detik.
Media Berbasis Cetakan
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enen elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
Pembelajaran berbasis teks yang interaktif mulai populer pada tahun 1960-an dengan istilah pembelajaran terprogram yang merupakan materi untuk belajar mandiri. Perancang pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi dengan media berbasis teks ini menjadi interaktif. Petunjuk berikut mungkin dapat membantu menyiapkan media berbasis teks yang interaktif:
Sajikan informasi dalam jumlah selayaknya dapat dicerna, diproses, dan dikuasai. Informasi dibagi ke dalam kelompok-kelompok terkecil kira-kira 3 sampai 7 kelompok
Pertimbangkan hasil pengamatan dan analisis kebutuhan siswa dan siapkan latihan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut
Pertimbangkan hasil analisis siswa
Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai kemampuan dan kecepatan mereka
Gunakan beragam jenis latihan dan evaluasi seperti main peran, studi kasus, berlomba, atau simulasi
Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis teks adalah warna, huruf, dan kotak.
Media Berbasis Visual
Media berbasis visual memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara materi pelajaran dengan dunia nyata.
Bentuk visual bisa berupa
Gambar representasi seperti gambar, lukisan, atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda
Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi
Peta menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi
Grafik seperti tabel, grafik, dan chart atau bagan yang menyajikan gambaran atau kecenderungan ta antar hubungan seperangkat gambar atau angka-angka
Ada beberapa prinsip umum untuk penggunaan efektif media berbasis visual yaitu:
Usahakan visual itu sesederhana mungkin
Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran
Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh siswa mengorganisasikan informasi
Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat
Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep
Hindari visual yang tak berimbang
Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual
Visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudah dibaca
Visual, khususnya diagram, amat membantu untuk mempelajari materiyang agak kompleks
Visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan khusus akan efektif apabila (1) jumlah objek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar dijaga agar terbatas, (2) jumlah aksi terpisah yang penting yang pesan-pesannya harus ditafsirkan dengan benar sebaiknya terbatas, dan (3) semua objek dan aksi yang dimaksudkan dilukiskan secara realistik sehingga tidak terjadi penafsiran ganda
Unsur-unsur pesan dalam visual itu harus ditonjolkan
Caption (keterangan gambar) harus disiapkan
Warna harus digunakan secara realistik
Warna dan pemberian bayangan digunakan untuk mengarahkan perhatian dan membedakan komponen-komponen
Media Berbasis Audio-Visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian.
Naskah yang menjadi bahan narasi disaring dari isi pelajaran yang kemudian disintesis ke dalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana video menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran. Pada awal pelajaran media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perehatian semua siswa.
Berikut adalah beberapa petunjujk praktis untuk menulis naskah narasi:
Tulis singkat, padat, dan sederhana
Tulis seperti menulis judul berita, pendek, dan tepat berirama dan mudah diingat
Tulisan tidak harus berupa kalimat yang lengkap
Hindari istilah teknis kecuali jika istilah itu diberi batasan atau digambarkan
Tulislah dalam kalimat aktif
Usahakan setiap kalimat tidak lebih dari 15 kata
Setelah menulis narasi, bacanarasi itu dengan suara keras
Edit dan revisi naskah narasi itu sebagaimana perlunya
Storyboard dikembangkan dengan memperhatikan beberapa petunjuk:
Menetapkan jenis visual apa yhang digunakan
Pikirkan bagian yang akan diperankan audio dalam paket program
Lihat dan yakinkan bahwa seluruh isi pelajaran tercakup dalam storyboard
Reviu storyboard
Kumpul dan paparkan semua storyboard sehingga dapat terlihat sekaligus
Kumpulkan anggota tim produksi untuk mereviu dan mengritik storyboard
Revisi untuk persiapan akhir sebelum memulai produksi
Media Berbasis Komputer
Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed Instruction (CMI). Ada pula peran komputer sebagai pembantu tambahan belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau keduanya. Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI).
Format penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas:
Tutorial terprogram adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dahulu diprogramkan
Tutorial intelijen adalah jawaban komputer terhadap pertanyaan dihasilkan oleh intelegensia artifisial
Drill and practice digunakan dengan asumsi bahwa sjatu konsep, aturan atau kaidah, atau prosedur telah diajarkan kepada siswa
Simulasi memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif, dan perorangan
Petunjuk untuk perwajahan teks media berbasis komputer:
Layar monitor komputer bukanlah halaman, tetapi penayangan yang dinamis yang bergerak berubah dan perlahan-lahan
Layar tidak boleh terlalu padat-bagi ke dalam beberapa tayangan
Pilihlah jenis huruf normal
Gunakan antara tujuh sampai sepuluh kata per baris
Tidak memenggal kata pada akhir baris, tidak memulai paragraf pada baris terakhir, tidak mengakhiri paragraf pada baris pertama, meluruskan baris kalimat pada sebelah kiri namun sebelah kanan sebaiknya tidak lurus karena lebih mudah membacanya
Jarak dua spasi disarankan untuk tingkat keterbaaan yang lebih baik
Pilih karakter huruf tertentu untuk judul
Teks diberi kotak apabila teks itu berada bersama-sama dengan grafik atau representasi visual lainnya pada layarf tayangan yang sama
Konsisten dengan gaya dan format yang dipilih
Konsep interaktif dalam pembelajaran paling erat kaitannya denan media berbasis komputer. Interaksi dalam lingkungan pembelajaran berbasis komputer pada umumnya mengikuti 3 unsur yaitu (1) urut-urutan instruksional yang dapat disesuaikan, (2) jawaban atau respons atau pekerjaan siswa, (3) umpan balik yang dapat disesuaikan. 

No comments: