Beberapa kemampuan yang harus dikuasai oleh tenaga pengajar di sekolah
1. Menurut
Gagne, merencanakan materi dan KBM, mengelola KBM (tampilan mengajar di depan
kelas), dan kemampuan menilai hasil belajar siswa
2. Menurut
P3G (Proyek Pemngembangan Pendidikan Guru) terdapat 10 kompetensi mengajar:
a.
Kemampuan menguasai landasan pendidikan
b.
Kemampuan mengelola PBM
c.
Kemampuan mengelola kelas
d.
Kemampuan mengelola IBM
e.
Kemampuan menilai hasil belajar
f.
Mengenal fungsi dan program bimbingan dan
penyuluhan
g.
Kemampuan menyelenggarakan administrasi
pendidikan
h.
Kemampuan menggunakan media atau sumber belajar
i.
Kemampuan menafsirkan hasil penelitian untuk
kepentingan pengajaran
Adanya factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan PBM
1. Menurut
Raka Joni yaitu tujuan pembelajaran, materi, guru, siswa dan administrasi
2. Menurut
Gerlach dan Erly yaitu factor siswa yang mempengaruhi proses pembelajaran
adalah umur, kepribadian dan motivasi
3. Menurut
Brook yaitu status perkembangan anak (mental, fisik, social dan moral) sangat
berpengaruh terhadap PBM, diharapkan guru banyak perhatian pada anak jangan
hanya perhatian pada materi, sarana dan lain-lain
4. Keberhasilan
proses pembelajaran ditunjukkan dengan terjadinya perubahan sikap dan perilaku
serta peningkatan status pengetahuan dari tidak tau menjadi tau
Factor yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara umum adalah
hereditas (dasar) dan lingkungan (ajar).
Tujuan mempelajari pertumbuhan dan
perkembangan anak
1. Memberikan,
mengukur, dan menerangkan perubahan dan transformasi dalam tingkah laku dan
kemampuan yang sedang berkembang sesuai tingkatan umur dan ciri perkembangan
secara universal
2. Mempelajari
perbedaan bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembangan tertentu
3. Mempelajari
tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang mungkin menimbulkan reaksi
berbeda
4. Mencermati
penyimpangan perkembangan perilaku seseorang dibandingkan pola perilaku umum
Kegiatan mengajar dipandang dari 3 dimensi
1. Sebagai
ilmu: prinsip-prinsip yang digunakan
mengajar disusun atas dasar penalaran yang didukung oleh penelitian ilmiah
2. Sebagai
teknologi: implementasi prosedur,
mengajar dijabarkan dari penerapan berbagai ilmu pengetahuan
3. Sebagai
seni: karena dalam perwujudan
mengajar sering didasarkan atas pertimbangan pribadi, seni mengajar akan
berkembang di lapangan dan bersifat kondisional dan subjektif
Tugas guru sebagai pengajar dan pendidik
1. Menularkan
berbagai pengetahuan dan kebudayaan kepada anak (kognitif)
2. Melatih
keterampilan-keterampilan fisik yang bermanfaat dalam kehidupan anak
(psikomotor)
3. Menamkan
nilai-nilai dan keyakinan serta kedisiplinan yang menyangkut sikap (afektif)
Tugas guru sebagai pengajar
1.
Perencanaan
dan persiapan mengajar
a.
Kemampuan mengkomunikasikan tujuan pengajaran
(persepsi)
b.
Kemampuan mengkomunikasikan garis besar materi
yang akan disampaikan, strategi pembelajaran, evaluasi yang digunakan
c.
Penyiapan rancangan pegajaran, RPP (rancangan
Perencanaan Pembelajaran)
d.
Melakukan penjajakan kemampuan awal siswa
2.
Penyajian
pelajaran (tampilan di depan kelas)
a.
Penyampaian materi dengan jelas
b.
Disampaikan siswa runtut dengan suara yang jelas
c.
Menggunakan metode dan media pembelajaran yang
sesuai
d.
Memberikan contoh-contoh dan ilustrasi untuk
memperjelas materi
3.
Penilaian
hasil belajar anak
a.
Menyususn soal sebagai alat ukur yang sesuai
dengan materi penyusunan soal umumnya
b.
Melakukan evaluasi dan koreksi yang obyektif
c.
Menggunakan standart penilaian yang adil
d.
Memberikan umpan balik terhadap hasil ujian
4.
Membina
hubungan dengan peserta didik
a.
Selalu bersikap terbuka dalam system
pembelajaran
b.
Menngggapi setiap pertanyyan dengan bijak
c.
Menunjukkan sikap kepemimpinan yang mantap
d.
Selalu melibatkan anak dalam proses belajar
mengajar
e.
Menjalin komunikasi dengan siswa di luar kelas
5.
Memiliki
sikap professional
a.
Upaya selalu dapat menampilkan kesungguhan dan
kegairahan mengajar, disiplin waktu dalam mengajar
b.
Menyediakan waktu bagi anak didik di luar jam
pelajaran
c.
Menghargai kehadiran anak dan keberadaan anak
d.
Bertanggung jawab penuh terhadap tugas mengajar
Guru sebagai direktur (mengelola
kelas), konduktor (mengendalikan dan mengatur kelas), motivator (pemberi
motivasi)
Tugas guru sebagai pendidik
1.
Guru
sebagai inspirator
a.
Guru harus dapat member semangat kepada peserta
didik tanpa memandang taraf kemampuan intelektual anak
b.
Tindakan guru harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing
siswa
c.
Guru harus mengenali dan peka terhadap setiap
penyimpangan kecil dan segera membenahinya
d.
Guru harus member pujian terhadap perilaku yang
benar
2.
Guru
sebagai penjaga disiplin di kelas
a.
Guru menciptakan sikon belajar siswa yang
maksimal
b.
Tegaknya disiplin di kelas agar gruru mengajar
dengan konsentrasi penuh, siswa belajar dengan tekun
3.
Guru
sebagai motivator (guru sebagai sumber motivasi eksternal siswa)
Guru sebagai
motivasi eksternal sebagai umpan untuk menumbuhkan motivasi internal siswa sehingga
siswa tumbuh rasa tertarik, senang, kerasan dalam suasana kegiatan belajar yang
tercipta dalam kelas sehingga diharapkan memperoleh hasil yang maksimal
4.
Guru
sebagai fasilitator belajar
a.
Guru berusaha mengetahui kebutuhan-kebutuhan
pokok belajar anak didiknya
b.
Guru menyediakan sumber-sumber belajar siswa dan
guru sendiri
c.
Kewajiban guru munyediakan informasi bahan ajar
serta mengupayakan cara memperoleh sumber-sumber belajar tersebut
Factor psikologis dalam proses belajar mengajar
Guru harus menciptakan situasi
belajar yang kondusif situasi belajar yang menumbuhkan rasa dekat, rasa saling
membutuhkan, saling menghargai, saling memperhatikan. Sikap ini tercermin
dalam;
1.
Penerimaan
(acceptance)
Pengenalan dan
pengakuan terhadap kemampuan dan keterbatasan mental emosional, fisik, social
yang dipunyai siswa. Guru harus memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi anak
dan menerima kekurangan dan permasalahan anak
2.
Rasa
aman
Bila anak dalam
KBM merasa aman dan diterima sebagaimana adanya, akan membuat anak merasa aman
dan kerasan selama proses pengajaran berlangsung
3.
Pemehaman
akan adanya perbedaan individual
Guru harus sabar
dalam menghadapi berbagai perilaku anak, guru hendaknya dapat secara bijak tahu
kapan harus memperlakukan siswa sama sebagai anggota kelompok dan kapan guru
memperlakukan siswa sebagai individu yang berbeda-beda. Guru harus menjaga
keseimbangan antara sikap otoritatif untuk mengarahkan perilaku anak dengan
sikap ngemong dan pemberian kesempatan berkembang dalam situasi masing-masing
4.
Menggunakan
cara-cara demokratis dalam proses pembelajaran
a.
Saling menghormati hak dan kewajiban
masing-masing
b.
Adanya perencanaan atau kontrak pembelajaran
yang kooperatif atas dasar kesepakatan
c.
Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
sehingga tumbuh rasa percaya diri pada anak merasa anak diberi kepercayaan
untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, merasa diberi kesempatan melakukan
pilihan-pilihan atas pertimbangan pribadi
5.
Sikap
bersahabat
a.
Adanya sikap percaya dan sabar dari guru dapat
menumbuhkan rasa saling membutuhkan
b.
Guru selalu berusaha mengkomunikasikan apa yang
diharapkan dari anak didik
c.
Guru memberi arahan, bantuan, dan bimbingan,
agar apa yang menjadi harapan siswa dapat tercapai secara efektif dan efisien
d.
Guru memberikan kesempatan terhadap siswa
mengemukakan secara terbuka permasalahannya sehingga akan tercapai kepuasan
antara dua belah pihak.
Memahami perbedaan individual
Yang perlu dipertimbangkan adalah
factor-faktor kesiapan anak menghadapi pelajaran dan kondisi yang
dipertimbangkan adalah:
1.
Pertumbuhan
dan perkembangan anak
Adanya ciri-ciri
pada setiap tahap perkembangan anak dapat memberikan pemilihan materi, sumber
belajar dan pemilihan metode yang tepat
2.
Pribadi
siswa
Kepribadian
siswa yang banyak berpengaruh terhadap kesiapan anak dan keberhasilan anak
dalam mengikuti KBM meliputi:
Fungsi kognitif meliputi:
a.
Tingkat kecerdasan : kemampuan dasar untuk
mencapai potensi di segala bidang
b.
Daya kreatifitas
c.
Bakat khusus
d.
Teknik penyimpanan dan pemanggilan memori dalam
pemikiran
e.
Kemampuan berbahasa
f.
Daya fantasi
g.
Gaya belajar
Fungsi konatif dinamik merupakan fungsi
psikis yang dimiliki anak pada penentuan tujuan perilaku dan pemenuhan
kebutuhan. Meliputi karakter, hasrat berkehendak untuk mengendalikan diri dalam
motivasi internal dan mencapai tujuan belajar secara objektif dan konsentrasi
serta perhatian.
Fungsi afektif
Fungsi psikis
menyangkut penilaian anak terhadap benda, gejala atau peristiwa yang dihadapi
yang meliputi perasaan senang missal rasa puas, rasa senang, gembira, setuju,
rasa saying dan sebagainya. Juga meliputi rasa tidak senang missal gelisah,
rasa takut, cemas, dendam, marah, iri hati, dsb. Maka diupayakan untuk
menumbuhkan rasa senang pada pelajaran agar muncul sikap positif.
Fungsi sensori motorik
Menyangkut
kemampuan siswa di bidang psikomotorik. Kemampuan awalnya meliputi:
a.
Kecepatan membaca, menulis, berbahasa,
artikulasi kata-kata
b.
Keterampilan menggunakan alat missal menggunakan
mistar, gunting dll
c.
Namun ada kemampuan berbahasa atau berbicara
yang tinggi tapi tidak mendukung utnuk mencapai hasil belajar yang maksimal
missal anak suka berbicara sendiri ketika pelajaran berlangsung
Fungsi pribadi lain
a.
Kondisi biologis: kesehatan, penglihatan, daya
tahan, pendengaran
b.
Kondisi mental: ketenangan batin, kekaburan
nilai benar salah
Kondisi awal
anak secara kualitas dan kuantitas sangat bervariasi sehingga diperlukan
variasi pula dalam pendekatan.
Pertumbuhan dan perkembangan Anak
Pertumbuhan adalah proses perubahan
yang bersifat kuantitatif mengacu pada pertambahan jumlah, ukuran yang bersifat
konkret pada struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan fisologis sebagai
hasil proses kematangan fungsi-fungsi fisik secara normal.
Pertumbuhan
sifatnya irreversible (tidal dapat kembali ke semula) dan dapat diukur.
Pertumbuhan berhenti setelah mencapai kematangan fisik.
Perkembangan adalah proses erubahan
kualitas fungsi organ-organ jasmani dalam arti perkembangan pada penyempurnaan
psikologis yang terletak pada kemampuan organ fisiologis. Proses perkembangan
berlangsung sepanjang kehidupan manusia.
Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak
1.
Hereditas: sifat-sifat dari kedua orang tua yang
diwariskan pada keturunannya
2.
Lingkungan : lingkungan sekitar dimana dia dapat
tumbuh dan berkembang
3.
Kematangan fisik dan psikis
4.
Aktivitas anak sebagai subjek yang bebas yang
memilki otoritas atau pilihan-pilihan.
Factor-faktor yang mempengaruhi sikap
seseorang terhadap perubahan dalam perkembangan
1.
Penampilan diri; perubahan meningkatkan tampilan
diri cenderung diulangi lagi, perubahan yang mengurangi penampilan diri
berusaha ditutupi atau ditolak
2.
Perilaku; perubahan pada perilaku awal
berpengaruh menentukan pada perkembangan perilaku selanjutnya
3.
Stereotip budaya; budaya daerah asal (kebiasaan
cara berbicara atau berperilaku) diupayakan untuk mampu beradaptasi di tempat
lain dimana ia tinggal
4.
Nilai-nilai budaya; sikap masyarakat terhadap
kelompok usia tertentu yang dikaitkan dengan nilai-nilai budaya dapat
menyenangkan atau meremehkan terhadap usia tertentu.
5.
Perubahan peranan
Sikap terhadap orang dan berbagai usia dipengaruhi
oleh peran yang mereka mainkan misal: sikap seseorang terhadap lanjut usia
dapat berupa sikap baik atau jelek
6.
Pengalaman pribadi misal kewibawaan dapat
dipertajam dari pengalaman yang pernah diperoleh atau sebaliknya
Prinsip-prinsip perkembangan (Hurlock: 1997, 29)
1. Perkembangan
melibatkan adanya perubahan
Meliputi
perubahan bersifat progresif untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan
2. Perkembangan
awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya
3. Perkembangan
merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perubahan karena belajar
diperoleh dengan usaha sadar dan latihan
4. Pola
perkembangan dapat diramalkan baik yang menyangkut pertumbuhan fisik maupun
perkembangan psikis
5. Karakteristik
dari tingkat perkembangan dapat diramalkan, kapan masa peka diri perkembangan
akan muncul, perencanaan pendidikan, persiapan untuk tahap berikutnya dapat
diramal
6. Dalam
perkembangan ditemui perbedaan individual karena kecepatan dan urutan
perkembangan serta kualitas kemampuan yang akan dicapai individu berbeda-beda
7. Setiap
periode perkembangan mengandung harapan social bahwa kelompok social tertentu
mengharapkan setiap individu dalam kelompoknya dapat bersikap sama dan
mempunyai kemampuan khusus yang sama pada tahap perkembangan tertentu
8. Setiap
bidang perkembangan mengandung bahaya social bahwa adanya gangguan baik berasal
dari dirinya sendiri atau lingkungan dapat mempengaruhi penyesuaian fisik
psikologis maupun social sehingga tak ada peningkatan perkembangan
9. Kebahagiaan
bervariasi pada berbagai fase perkembangan rasa bahagia menyangkut perbedaan
individual yang berbeda-beda dan hal yang membahagiakan pada fase tertentu
mungkin bukan lagi penyebab kebahagiaan pada perkembangan berikutnya
No comments:
Post a Comment